Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Gerund and Idiom

belajar bahasa inggris
image source: canva

Salah satu dari banyaknya masalah atau ketidakpahaman peserta didik dalam kemampuan tata Bahasa / grammar dalam Bahasa Inggris adalah topik gerund. Hal ini dikarenakan dalam Bahasa Ibu atau Bahasa Indonesia, tidak ada penambahan –ing pada predikat. Selain itu, peserta didik juga mengalami keraguan dalam menentukan bentuk gerund dan present participle. Pada kesempatan ini akan saya bahas secara detail tentang penggunaan gerund dalam konteks 

Peserta didik sering kali berasumsi bahwa semua kata dengan –ing adalah present continuous. Padahal dalam kaidahnya bukan begitu ya. Ingat, dalam satu klausa hanya terdiri dari 1 subject dan 1 verb. Yuk, simak perbedaannya.

WHAT IS GERUND?
Gerund berasal dari kata kerja (verb) bentuk dasar atau sering disebut V1. Nah verb dasar ini ditambahkan –ing sehingga mengubah kata kerja tadi menjadi bentuk noun yang menyatakan tindakan, aktivitas atau proses.

Contoh 1. Gerund sebagai Subject.
Working from home has become mandatory since Corona outbreak started.
(Bekerja dari rumah telah menjadi kewajiban sejak Corona merebak)


  • Subject = working from home, verb = has become, gerund = working.



  • Kita tahu bahwa bekerja (work) adalah verb. Nah, dengan adanya gerund / -ing, maka work yang awalnya berupa verb berubah menjadi noun. Karena yang bisa menjadi subject hanyalah noun, dan pronoun. 


Contoh 2. Gerund sebagai object.

People start selling face masks on the street.
(orang-orang mulai menjual masker wajah di jalanan)


  • Subject = people, verb = start, gerund = selling



  • Dalam kalimat ini, gerund bisa berperan sebagai objek. 



  • Cara mudah lainnya untuk mengetahui bahwa kata tersebut adalah gerund yaitu dengan mengidentifikasi verb di dalam kalimat. Dalam 1 kalimat hanya ada 1 kata kerja utama, sisipan lainnya bisa dalam bentuk gerund (-ing) atau to infinitive. 


Contoh 3. Gerund sebagai Object Preposition

The mayor awarded our local football team for winning the national league. 
(Walikota memberikan hadiah pada tim sepakbola lokal kami atas memenangkan liga nasional)


  • Subject = The mayor, Verb = (v2) awarded , gerund = winning, preposition = for



  • Preposition adalah kata depan, gerund juga bisa diiringi dengan preposition dalam penulisannya.



  • Winning adalah bentuk noun. Jika saya menulis win saja, maka kalimat akan salah karena ada 2 verb : awarded dan win.



WHAT IS PRESENT PARTICIPLE?
Present participle adalah kata kerja yang diberikan imbuhan –ing, memiliki peran sebagai kata sifat (adjective) atau bagian dari predikat (verb)

Contoh 1. Present participle sebagai kata sifat.
The man talking to my friend wears sunglasses
(Lelaki yang berbicara pada teman saya mengenakan kacamata)


  • Talking berperan sebagai kata sifat mendeskripsikan “the man”



  • Wears adalah kata kerja utama dalam kalimat tersebut. Ingat, kalimat yang benar hanya memiliki 1 Subject dan 1 Verb. Jadi talking bukan berperan sebagai verb.



  • Subject dalam kalimat ini adalah the man talking to my friend. Verb: wears, Object : Sunglasses. 


Contoh 2.  Present participle sebagai Verb.
Nah, contoh ini lebih mudah karena teman-teman sudah menguasai present continuous / progressive.

Dad is talking to our grandmother at the moment.
(Ayah sedang berbicara pada nenek saat ini)


  • Present participle dalam kalimat di atas berperan sebagai verb.



  • Subject = Dad, verb =  (to be) + talking (V ing )


Dalam tahapan lanjutan berbicara dan menulis bahasa Inggris, idiom sering kali digunakan untuk memberikan warna dalam kalimat atau percakapan. Secara singkat, idiom adalah ungkapan dalam bentuk frasa atau kalimat yang maksud dan artinya tidak bisa ditafsirkan secara harfiah atau berupa kiasan. Idiom bisa ditemukan dalam setiap bahasa asli. Contoh beberapa idiom dalam bahasa Indonesia. 

Setelah mempelajari suatu hal baru, janganlah jadi orang yang besar kepala.

Besar kepala artinya sombong.

Dia sering gelap mata kalau sudah kalah bermain.

Gelap mata artinya tidak sabar, emosian.

Nah, dari 2 contoh di atas bisa dipahami bahwa idiom adalah ungkapan kiasan/ konotasi yang memiliki makna yang tidak sama dengan kata pembentuknya, Kenapa sih harus susah-susah pakai idiom? Kenapa sih ga langsung bilang sombong, atau emosian. Kenapa harus repot-repot ganti kalimat ke idiom? Di situlah indahnya seni berbahasa. Mempelajari idiom, pembicara dapat mengekspresikan kalimat yang disampaikan menjadi lebih kuat, kreatif, bermakna dan variatif. 

Setelah memahami idiom dalam bahasa Indonesia, ayo kita lanjtukan dengan topik utama pada postingan kali ini, penggunaan idiom dalam bahasa Inggris. Beberapa hal yang harus dipahami yaitu :

Idiom dalam bahasa Inggris, memiliki latar belakang budaya atau kejadian yang membentuk idiom tersebut.

Contoh:
Spill the bean = reveal the secret = mengungkap rahasia.

Idiom ini berasal dari sebuah metode kuno pemilihan pemimpin / voting. Dimana si pemilih diberikan sebuah kacang polong dan menaruhnya di mangkuk nama kandidat. Nantinya, setelah pemilihan usai, akan diungkap siapa kandidat terpilih dengan melihat jumlah kacang terbanyak.

Break a leg = wishing someone good luck = mendoakan kesuksesan seseorang / semoga berhasil.

Bagaimana bisa patah kaki malah jadi good luck? Idiom ini berasal ini dari pemahaman masyarakat bahwa mengucapkan semoga berhasil malah akan berakibat sebaliknya. Nah ekspresi yang ironi sekali, bukan?

Layaknya ungakapan bahasa Indonesia, idiom dalam bahasa Inggris tidak dapat diartikans secara harfiah.

Contoh:
Raining cats and dogs = heavy rain = hujan lebat

When pigs fly = something unlikely to happen = sesuatu yang mustahil

Piece of cake = very easy = mudah sekali

To cost an arm and a leg = expensive = mahal

Lalu bagaimana menggunakan idiom dalam tulisan atau percakapan? Nah, tentukan dulu bentuk idiom tersebut apakah dia merupakan frasa atau kalimat utuh. Setelah itu, kamu bisa menerapkannya.

Kick the basket = dead

Bentuk idiom di atas adalah verb dan object. Sehingga, kita hanya perlu membubuhkan subject agar menjadi kalimat utuh.  He kicked the basket 10 years ago = dia telah meninggal 10 tahun lalu

No pain no gain

Nah itu adalah ungkapan yang sudah utuh. Kamu bisa langsung menggunakannya untuk merespon dalam kalimat tulisan mau pun lisan.

Seperti yang telah dipaparkan di atas, pemakaian idiom dalam tulisan atau lisan akan membuat kamu lebih keren lho! Di fitur search google ada kumpulan English idioms yang kami bisa gunakan sesuai dengan konteks yang dibutuhkan.

Disaat merebak virus corona ini kamu bisa menggunakan idiom, an apple a day keep the doctor away, yang artinya mengkonsumsi makanan bernutrisi dan menyehatkan akan mencegah penyakit. You can lead a horse to water but you can’t make him drink, bisa digunakan sebagai contoh pemerintah telah menerapkan wajib mengenakan masker jika berpergian, tapi beberapa pihak masih ngeyel tidak peduli.

Sekarang giliran kamu untuk mencoba, idiom is a piece of cake. Go on try your own!


Post a Comment for "Gerund and Idiom"