Peribahasa Kekayaan Kita
Assalamualaikum sahabat.
Apa kabarnya? Semoga selalu berada dalam kebaikan dan limpahan berkah. Omong-omong, sahabat suka peribahasa apa tidak? Kali ini www.cuapguru.com ingin berbagi informasi terkait peribahasa yang bangsa Indonesia miliki.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki kreatifitas yang tinggi. Hal ini terbukti dengan begitu banyaknya produk hasil kebudayaan bangsa. Contohnya, berbagai jenis kain, batik, rumah, pakaian tradisional dan lainnya.
Dalam hal berbahasa, bangsa Indonesia juga sangat kreatif. Tutur kata sangat diperhatikan. Bahkan satu kata bisa bergeser makna dengan sangat cepat. Liat saja nama instansi pemerintahan yang sering diubah. Hal ini tidak luput dari adat dan budaya bangsa Indonesia yang peka terhadap rasa dari suatu kata.
Peribahasa sebagai bagian dari seni berbahasa tentulah juga merukapan kekayaan bahasa bangsa. Hanya saja sekarang agaknya mulai jarang digunakan. Dulu sewaktu saya kecil, saya sering mendengar dan melihat peribahasa dituturkan dalam film-film melayu yang kebetulan sering diputar di rumah keluarga saya.
Kekayaan peribahasa meski sekarang jarang digunakan, tetap saja selamanya akan menjadi harta bangsa yang sangat berharga. Agar tak lupa, mari kita sama-sama mengingat peribahasa apa saja yang dimiliki bangsa ini.
Ada biduk, serempu pula.
*tidak pernah merasakan puas terhadap sesuatu. Selalu menginginkan hal yang lain.
Ada rotan, ada duri.
*di setiap kegembiraan ada dukanya
Ada rupa, ada harga.
*kualitas barang tergantung harga
Ada udang di balik batu.
*memiliki maksud-maksud yang tersembunyi
Adat muda menanggung rindu
*hal yang biasa di kala usia muda merindukan seseorang yang dicinta
Adat tua menanggung ragam
*hal yang biasa di kala usia tua mengalami keragaman hal yang terjadi
Agih-agih kungkung
*baik berlebihan hingga menjadi susah
Air besar, batu bersibak
*perselisihan merusak tali persaudaraan
Air jernih ikannya jinak
*daerah yang makmur ramah pula penduduknya
Anak dipangku dilepaskan, beruk dalam rimba disusukan
*terlalu dalam memperhatikan orang sehingga melupakan kewajiban sendiri
Angguk bukan, geleng iya
*perilaku yang tidak bisa dipercaya
Api dalam sekam
*sesuatu yang mebahayakan walau tampak tenang
B
Bagai balam dengan ketitir
*selalu bertengkar karena terlalu membanggakan diri masing-masing
Bagai itik pulang petang
*pergerakan yang lambat
Bagai inai dengan kuku
*hubungan yang sangat akrab
Bagai langai di ekor gajah
*terlalu menurut kehendak orang
Bagai puyuh berlaga
*terus berbicara
Bakar air, ambil abunya
*sesuatu yang sangat mustahil untuk terjadi
Bau busuk tidak berbangkai
*mendapatkan fitnaan yang jahat
Bebat erat-erat, membuhul mati-mati
*mengerjakan sesuatu dengan sangat maksimal
Berarak tidak berlari
*lakukan sesuatu sesuai dengan aturannnya
Berlayar sampai ke pulau, berjalan sampai ke batas
*mengerjakan sesuatui jangan tanggung-tanggung
C
Cacing hendak menjadi naga
*orang hina yang berlagak seperti orang mulia
Cerdik terkedik, bingung terjual
*Seimbanglah dalam berperilaku
Condong ditumpil, lemah diaduk
*sedang dalam kesulitan yang besar
Cencang terdawat jadi ukir
*keahlian
D
Dalam madu berisi empedu
*di dalam ucapan yang manis ternyata menyimpan kepahitan
Dapat durian runtuh
*mendapatkan keuntungan besar tanpa harus bersusah payah
Datang tampak muka, pergi tampak punggung
*memberi tahu ketika datang dan ketika pulang
Diam-diam kucing
*tampaknya saja yang baik, sesungguhnya berhati jahat
Dientak alu luncung
*dikalahkan dengan orang bodoh
Duduk seperti kucing, lompat seperti harimau
*kelihatannnya saja yang bodoh, setelah berbicara tampak sangat cerdas
Duduk sala, tegak salah
*dalam situasi yang serba salah
Ditatang di telapak tangan
*sangat dikasihi lagi dihormati
E
Emas berpeti, kerbau berkandang
*harta kekayaan yang disimpan dengan baik
Embacang buruk kulit
*disangka bodoh padahal cerdas
Emping berantah
*sangat kebal
Emping terserak, hari hujan
*orang yang sangat menderita dalam berusaha
Esa hilang dua terbilang
*bersikeras melakukan sesuatu
Enau sebatang dua sigainya
*pekerjaan yang diatur oleh dua orang pemimpin hasilnya tidak akan baik
Enggan seribu daya, mau sepatah kata
*orang akan sangat mudah beralasan dengan mengarang kata
G
Gajah mati tulang setimbun
*orang kaya mati banyak meninggalkan harta
Garam di laut, asam di gunung, bertemu dalam belanga
*sesuatu yang ditakdirkan bersama akan bertemu walau berasal dari daerah yang berjauhan
Genggam tiada tiris
*berhemat sekali
Genting menanti putus, biang menanti tumbuk
*suatu masa yang hampir selesai
Garam dikulumnya tak hancur
*sangat pandai menyimpan rahasia
Gemuk membuang lemak, cerdik membuang kawan
*tidak mempedulikan karib kerabat
Gayung bersambut, kata berjawab
*membalas dengan cara yang tepat
Garam kami tak masin padanya
*ucapan tidak dipedulikan orang
Gajah mati karena gadingnya
*meninggal dunia karena kelebihan yang dimilikinya sendiri
H
Habis adat dengan kerelaan, habis cupak karena perbuatan
*segala sesuatu tergantung dengan persetujuan dalam kebersamaan. Asal ada kata mufakat.
Habis beralur maka beralu-alu
*ketika habis jalan baik maka jalan kekerasan yang ditempuh
Habis pati ampas dibuang
*ketika tidak diperlukan lagi ditinggalkan
Hati bagai baling-baling
*tidak tetap
Hati tersisip bagai pelepah, jantung sebagai jantung pisang
*tidak mapu menentukan mana baik mana buruk
Hidup segan mati tak mau
*sangat menderita dalam kehidupan
sumber:pixabay |
Intan disangka batu kelikir
*tidak menghargai sesuatu yang benilai karena ketidaktahuan
Ikan pulang ke lubuk
*kemabli ke daerah asal berada
Ikan terkilat, jala tiba
*cepat tanggap dalam menghadapi sesuatu
Indah kabar dari rupa
*kabar kadang lebih mudah diterima daripada kejadian sebenarnya
Isi kemak dapat ke orang, tulang bulu pulang ke kita
*orang mendapat senangnya, sedang dia tidak
Itik bertaji
*sombong padahal tidak pantas
Itik berenang di laut, mati kehausan
*merasa susah karena tak pandai mengelola kekayaan
Intan dari mulut anjing tetaplah intan
*kebenaran bisa datang dari siapa saja
J
Jahit, lalu kelindan
*jika pekerjaan pertama berhasil, berikutnya diharapkan berhasil juga
Jahit sudah kelindan putus
*benar-benar telah selesai
Jalan raya, titian batu
*adat istiadat yang telah lama mengakar di masyarakat
Jatuh ke atas
*mendapatkan kedudukan yang lebih baik
Jauh panggang dari api
*kondisi yang sangat jauh dari yang diharapkan
Jika kasih akan padi, buanglah rumput
*jika sayang anak istri, janganlah mengasihi orang lain
Jelatang di hulu air
*hanya membuat kesusahan saja
Jerat halus kelindan sutra
*tipu muslihat yang sangat halus
Jika diturut hati yang geram, hilang takut timbul berani
*ketika menuruti kata hati, orang yang penakut bisa menjadi begitu berani
Janji erat karangan teguh
*janji yang teramat kuat tak dapat diubah lagi
Jual sutra beli mastuli
*kehilangan barang berharga namun mendapat ganti yang lebih baik
Jinak-jinak merpati
*terlihat mudah didapat namun ternyata sangat sulit diraih
Jolok sarang tabuhan
*melakukan hal yang membahayakan diri sendiri
K
Karena emas kemas, karena padi menjadi
*dengan uang semua bisa terpenuhi
Karena kura-kura mati tuma
*mengalami celaka karena perbuatan orang
Karena mulut, bisa binasa
*ucapan bisa membuat celaka
Karena nila setitik rusak susu sebelanga
*kebaikan yang begitu banyak terusakkan hanya karena kesalahan yang begitu kecil
Karam sambal oleh belacan
*merugi karena seseorang yang dipercaya
Kalau takut dilembur pasang, jangan berumah ditepi pantai
*jangan mengambil suatu resiko jika tak mau menanggung akibatnya
Kecil telapak tangan, nyiru ditadahkan
*ingin mendapat sebanyak-banyaknya
Kenyang makan garam
*telah banyak pengalaman
Kerat rotan patah arang
*hungan yang sudah putus dan sulit disatukan lagi
Kucing lalu tikus berdecit
*ketika orang yang ditakuti sudah pergi, orang bersuka cita
L
Lading tajam sebelah
*hanya mau menerima
Lain dulang lain kaki
*setiap orang punya keinginan yang berbeda
Langit pula hendak disigi
*orang kecil yang berusaha menjatuhkan orang besar
Lemah diraih pantai dititi
*memberikan perintah harusnya dengan bijaksana
Lempar batu sembunyi tanga
*tidak bertanggung jawab terhadap kejahatan yang dilakukan
Lepas dari mulut harimau, jatuh ke mulut buaya
*lepas dari kemalangan yang kecil mendapatkan kemalangan yang besar
lidah bercabang bagai biawak
*orang yang tidak bisa dipercaya
Lupa kacang pada kulitnya
*melupakan asal usul
M
Mabuk melihat beruk berayun
*perbuatan yang sia-sia dan menyusahkan
Mahal tak dapat dibeli, murah tak dapat diminta
*sangat sulit untuk didapatkan
Mandi dalam cupak
*kondisi tidak mampu mencukupi
Membawakan cupak ke negeri orang
*tetap menyelarasakan adat dengan daerah baru
Membesarkan kerak nasi
*membesarkan pengeluaran yang tidak perlu
Membuat titi berakuk
*membuat tipu muslihat untuk mencelakana orang
Membuang bunga ke jirat
*berbuat baik pada orang yang tidak mau menerimanya
Membasuh muka dengan air liur
*membuang rasa malu dengan sesuatu yang lebih memaklakn
Melukut di tepi gantang
*melakukan sesuatu yang tidak perlu
Menahan luka di penggentingan
*mengambil keuntungan dalm keadaan huru hara
Mengail dalam belanga, menggunting dalam lipatan
*mengambil keuntungan sendiri dengan mencelakakan teman
Mengajar orang tua makan dadih
*mengajar orang yang lebih bisa
Menghapus arang di muka
*menghilangkan rasa malu
N
Nasi dimakan rasa sekam, air diminum rasa duri
*keadaan yang sangat menyedihkan dan menyuahkan
Nasi tersaji di lutut
*keuntungan yang sangat mudah didapoatkan
Nya,muk mati gatal tak lepas
*meski yang bersalah telah dihukum, rasa dendam masi ada
O
Ombaknya kedengaran, pasirnya tak kelihatan
*berita viral myang tak memiliki bukti
Orang mengantuk disorongkan bantal
*perlakuan yang sangat tepat sebelum diminta
Orang timpang jangan dicacat, ingat-ingat hari belakang
*jangan sampai merendahkan orang sehingga keadaan orang bisa berpindah kepada kita
Orang penggamang mati jatuh, orang pendingin mati hanyut
*orang yang peragu akan sulit mencapai suatu keberhasilan
P
Padi ditanam, lalang tumbuh
*mendapat keburukan padahal melakukan kebaikan
Padi masak jagung mengupih
*mendapat rezeki yang menumpuk
Pahit di luar manis di dalam
*ucapan kasar yang sesungguhnya bermaksud baik
Pantang ktu dicukur pantang manusia dihinakan
*manusia berpantang dihinakan apapun kondisinya
Patah kemudi dengan ebamnya
*kerusakann yang sangat banyak sehingga sulit diperbaiki
Panjang mengambil singkat mengulur
*hanya mau menerima namun sulit memberi
Permata lekat dipangkur
*meletakkan sesuatu tidak pada tempatnya
Pucuk layu disiram hujan
*sedang susah, mendapat kesenangan
R
retak-retak bulu ayam
*perselisihan yang bisa diselesaikan
Rusak barang ditimpajambak
*kerusakan karena pemimpin
S
Sama lebur sama binasa
*sama sama menanggung segala sesuatu
Sakit takkan mengaduh, luka takkan menyiyut
*bertekad melakukan sesuatu
Sambil menyelam minum air
*menyelesaikan dua pekerjaan sekaligus
Sayang akan negeri ditinggalkan
*Jika sayang pada daerah asal maka tinggalkan untuk mencari ilmu kemudia pulang meperbaiki daerah itu
Sebagai cendawan dibasuh
*pucat pasih
Sebagai cendawan tumbuh
*sangat banyak
Sebagai dawat dengan kertas
*sangat serasi
T
Tahan baji oleh kelidai
*orang kuat melawan orang kuat
Tahan jerat sorong kepala
* berniat mencelakakan orang, celaka sendiri
Tahu makan tahu simpan
*pandai menyimap
Tahu di dalam lubuk
*benar-benar paham suatu persoalan
Tak ada guruh bagi orang pekak
*ucapan tidak berguna pada orang bodoh
Tangan mencencang bahu memikul
*berani bertanggung jawab atas yang dilakukan
Telaga dibawah gunung
*wania yang mendatangkan keuntungan besar bagi suaminya
Telah busuk maka dipeda
*melakukan sesuatu yang sudah terlanjur
U
Ular bukan, ikan pun bukan
*belum bisa dipastika
Ular menyusur akar
*walaupun merendahkan diri namun tak turun derajat
Y
Yang bertakuk yang ditebang, yang bergaris yang dipahat
*melakukan sesuai adat kebiasaan
Tentu saja masih banyak lagi peribahasa kekayaan bangsa yang belum saya tuliskan. Mungkin di lain kesempatan baru akan dilanjutkan kembali. Terimakasih.
Post a Comment for "Peribahasa Kekayaan Kita"